PENGABDIAN MASYARAKAT: Pengenalan Metode Montessori untuk Anak PAUD di Kecamatan Patuk Gunungkidul

Oleh: Octavian Muning S, M.Pd., Trisniawati, S.Si., M.Pd., dan Shanta Rezkita, M.Pd.

Pendahuluan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Patuk Gunungkidul, sesuai namanya, berada di kabupaten Gunungkidul tepatnya di Kecamatan Patuk. Sebagai wadah kegiatan anak-anak pra-sekolah, dalam kegiatan pembelajaran hendaknya diisi dengan kegiatan yang bervariatif. Anak-anak dikenalkan dengan kegiatan yang merangsang motorik dan logikanya seperti bernyanyi, menari, menggambar, mewarnai, Berdasarkan wawancara dengan ketua kelompok PAUD se-kecamatan Patuk Gunungkidul rata-rata di masing-masing sekolah terdiri dari 2-3 guru. Kemudian jika ada guru yang ijin karena harus mengikuti kegiatan pelatihan maka guru sering kewalahan membuat kegiatan pembelajaran untuk mengkondisikan siswa yang relatif banyak sehingga perlu kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menarik minat siswa PAUD.  Salah satu alternatif solusi permasalahan yang ada di PAUD se-kecamatan Patuk Gunungkidul adalah dengan pengenalan metode Montessori sebagai dasar aktivitas belajar anak, Metode Montessori ini adalah metode belajar yang sangat dekat dengan aktivitas anak di rumah. Metode ini dapat diterapkan secara individu mau pun kelompok untuk mengenalkan dan menanmkan kecintaan terhadap sains dan matematika peserta didik.

Sasaran kegiatan
Guru PAUD se-kecamatan Patuk Gunungkidul yang berjumlah 30 orang.

Metode Kegiatan
Metode Pendekatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan program ini yaitu metode kerjasama (kooperatif). Kegiatan yang akan dilakukan adalah penjelasan pengenalan metode Montessori untuk anak PAUD di Kecamatan Patuk Gunungkidul. Seting dan metode kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 15 September 2018 di balai dusun Sumbertetes Kecamatan Patuk Gunungkidul. Kegiatan dilakukan oleh Octavian Muning M, M.Pd., Shanta Rezkita, S.Si., M.Pd. dan Trisniawati, S.Si., M.Pd. serta dibantu oleh mahasiswa.

Hasil Kegiatan
§  Judul Kegiatan: Pengenalan metode Montessori untuk anak PAUD di Kecamatan Patuk Gunungkidul.
§  Waktu  & Tempat Pelaksanaan: Sabtu, 15 September 2018 pukul 09.00-11.30 bertempat di balai dusun Sumbertetes Kecamatan Patuk Gunungkidul.
§  Peserta: 30 guru PAUD se-kecamatan Patuk Gunungkidul.
§  Tujuan kegiatan: memberikan pengetahuan mengenai pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan metode Montessori pada anak PAUD di kecamatan Patuk Gunungkidul.
§  Jadwal kegiatan rinci: kegiatan pertama diawali dengan penjelasan pembelajaran Sains dengan metode Montessori pada anak PAUD di kecamatan Patuk Gunungkidul. Penjelasan diberikan meliputi belajar zoologi, botani, sejarah dan budaya bangsa dengan tujuan utama tidak hanya membuat anak mengerti melainkan menanamkan minat anak terhadap sains dan budaya. Guru bersama orangtua harus memberi kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan lingkungan budaya dan memperluas cakralawa kebudayaan mereka, bukan hanya untuk kebutuhan perkembangan intelektual, tetapi juga perkembangan spiritual mereka. Kegiatan kedua yaitu penjelasan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Montessori pada anak PAUD di kecamatan Patuk Gunungkidul. Penjelasan diberikan meliputi agar terampil berkomunikasi, agar anak mampu bersosialisasi, dan meningkatkan minat anak pada buku. Kemudian dilanjutkan langkah dasar pengembangan kosakata meliputi berbicaralah dengan jelas kepada anak-anak (hindari berbicara seperti anak kecil); ajarkan nama-nama benda dan orang dengan benar; acakan sesuatu kepada anak; berikan buku-buku yang menarik untuk dilihat (gambar merangsang imajinasi); bicaralah kepadanya; dengarkan anak ketika dia berbicara; biarkan anak mendengarkan rekaman; doronglah anak agar berbicara dengan orang lain. Kegiatan ketiga yang dilakukan yaitu penjelasan pembelajaran Matematika dengan metode Montessori pada anak PAUD di kecamatan Patuk Gunungkidul. Penjelasan diberikan meliputi tiga periode pengenalan dalam matematika yaitu Periode 1: “ini adalah…” yaitu periode pengenalan menggunakan “Ini adalah….”. Caranya, ambillah benda yang ingin dikenalkan dan kenalkan “ini kecil”; Periode 2: “Perlihatkan padaku…” yaitu periode asosiasi, mintalah anak untuk menunjukkan pada Anda mana yang terbesar, terkecil, dan lain-lain; Periode 3: “mengingat kembali…” yaitu periode ini ditunjukkan untuk mengingat kembali. Periode 3 diterapkan ketika anak sudah paham benar dengan periode 1 dan 2. Sambil  menunjukkan ke benda tertentu, tanyakan “Apakah ini ?”. Kegiatan yang keempat yaitu diskusi dan tanya jawab yaitu guru ingin ditunjukkan video percobaan sains yang ada, kemudian guru menanyakan langkah-langkah percobaan dan apa saja alatnya. Siswa kelas III SD Negeri Kabregan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
§  Pencapaian hasil: guru mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan metode Montessori. 
     Evaluasi hasil kegiatan: pelaksanaan kegiatan ini berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal dan rencana kegiatan. Dalam kegiatan ini guru sangat antusias mendengarkan penjelasan dan menyimak pemaparan mengenai pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan metode Montessori. Tingkat keberhasilan kegiatan ini 100% karena semua guru antusias, paham dan  mengemukakan kegiatan pengenalan pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan metode Montessori bermafaat bagi guru. Hal ini dibuktikan dari hasil angket yang diperoleh. Guru juga antusias ketika diskusi dan tanya jawab yaitu lebih khusus pada percobaan sains yang dapat dilaksanakan di kegiatan pembelajaran. Saran yang dikemukakan oleh guru yaitu dilakukan tindak lanjut mengenai pembelajaran dengan metode Montessori dengan praktek langsung dikelas

Penutup
    Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pengenalan metode Montessori untuk anak PAUD di Kecamatan Patuk Gunungkidul dapat disimpulkan kegiatan berjalan lancar, sukses, dan bermanfaat. Guru sangat antusias mendengarkan penjelasan dan menyimak pemaparan mengenai pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika dengan metode Montessori. Guru juga sangat aktif ketika berdiskusi dan tanya jawab mengenai percobaan sains yang bisa dilaksanakan di kelas. Diharapkan untuk lebih jauh guru dapat lebih termotivasi lagi dalam menerapkan metode Montessori baik dalam pembelajaran Sains, Bahasa Indonesia, dan Matematika di kelas.

Dokumentasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar