PENGABDIAN MASYARAKAT: Pelatihan Seni Lukis Handprint
di Dusun Ganang Desa Ngawis Karangmojo
Oleh: Poppy Indriyanti, M.Sn. dan Trisniawati,
S.Si, M.Pd.
Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan
Dharma pengabdian kepada masyarakat.
KKN merupakan praktis akademis yang merupakan peran aktif
perguruan tinggi
dalam berpartisipasi membantu memecahkan persoalan-persoalan pembangunan secara
interdisipliner baik di lembaga formal, institusional, atau kemasyarakatan. KKN merupakan bentuk dan
wujud nyata dari kepedulian masyarakat kampus terhadap perubahan dan perbaikan
melalui serangkaian uji coba dan praktik lapangan. Perubahan dan perbaikan
meliputi aspek budaya, sikap dan mental (budi pekerti), penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan kegiatan lainnya yang diperlukan masyarakat
sasaran. Dalam hal ini pada bulan
Juli-Agustus 2016 diselenggarakan kegiatan KKN di kotamadya Yogyakarta,
kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Salah satu tempat untuk KKN
adalah Dusun Ganang Desa Ngawis Karangmojo Gunungkidul. Di Dusun Ngawis kondisi
masyarakatnya terdapat banyak anak-anak dengan potensi yang bermacam-macam dan
luar biasa. Namun belum ada kegiatan yang mengaktifkan keterampilan anak-anak.
Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan yang dapat mengaktifkan ketrampilan
anak-anak yaitu salah satunya dengan mengadakan pelatihan seni lukis handprint untuk anak-anak.
Pelatihan handprint dilaksanakan pada Minggu, 14
Agustus 2016 pada pukul 12.00-13.30 dengan peserta sebanyak 20 anak-anak. Handprint merupakan pembelajaran
seni rupa yang menggunakan media telapak tangan sendiri yang nantinya akan diwarnai
dengan cat air yang aman untuk anak-anak. Kemudian setelah tangan tersebut diwarnai dengan cat air maka
selanjutnya ditempelkan ke kertas gambar dengan teknik cap/temple. Terlebih dahulu sebelum
membuat seni lukis handprint diberikan contoh contoh gambar handprint yang sudah
jadi kepada anak-anak seperti pada gambar dibawah ini:
Kegiatan Inti
Kegiatan pertama,
Dosen
menginformasikan kepada
anak-anak mengenai alat dan bahan yang digunakan untuk melukis
handprint. Alat dan bahannya meliputi:
1. Kertas
gambar A3
2. Pewarna
berupa cat air
3. Pensil
4. Kuas
5. Wadah
berisi air untuk membersihkan kuas
6. Celemek
dan,
7. Telapan
tangak sebagai media
utamanya.
Kegiatan
kedua, Dosen memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah
bagaimaana melukis handprint yaitu sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu kenakan
celemek agar pewarna tidak menodai baju / seragam
2. Warnai/
tuang pewarna ke telapak tangan dengan menggunakan cat air yang sudah di pilih
sesuai dengan tema yang akan digambar.
3. Ratakan
cat air secara merata diseluruh telapak tangan dengan menggunakan kuas cat
4. Bilas
kuas air dengan air jika ingin mengganti warna yang berbeda.
5.Jika
sudah selesai pemberian warna pada telapak tangan dan dirasa sudah cukup,
kemudian dapat di cap kan ke kertas A3 atau kertas A4 dengan kualitas ketebalan sedang.
6. Pemberian
ornament lainnya dapat dilakukan menggunakan pensil
Kegiatan ketiga, Setelah semua anak-anak mendengarkan penjelasan dosen,
kemudian dengan dibantu mahaanak-anak maka anak-anak membuat handprint sesuai dengan tema yang mereka
pilih masing-masing. Anak-anak menggambarkan berbagai macam tema yang mereka
pilih. Berikut ini proses pelatihan seni lukis handprint sebagai berikut:
Penutup
Kegiatan akhir pembelajaran yaitu pemberian penilaian
dari dosen terhadap hasil seni lukis handprint
yang telah dibuat anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak selain merasa
dihargai juga agar anak-anak lebih termotivasi untuk berkesenian salah satunya
dengan seni lukis handprint. Berikut
ini adalah hasil kerja anak-anak:
Dosen kemudian menutup pelatihan
dengan memberikan kalimat positif dan menumbuhkan motivasi dan keterampilan
dalam berkesenian anak-anak, kemudian ditutup dengan salam. Kegiatan pelatihan
secara langsung dengan anak-anak memberikan banyak pengalaman baru bagi dosen. Dosen
berupaya memberikan pengetahuan dan pemahaman baru bahwa anak-anak dapat
berkreasi dan berkesenian dengan berbagai macam hal salah satunya dengan seni
lukis handprint. Dosen juga
memberikan motivasi bahwa kegiatan berkesenian bukanlah pembelajaran yang sulit
dan membosankan tetapi merupakan pelajaran yang seru dan menyenangkan lewat
berbagai kegiatan. Hasil seni lukis handprint anak-anak kemudian dibawa pulang
dan dibingkai serta dipajang didalam rumah supaya anak berkesan dengan adanya
pelatihan seni lukis handprint.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan berfoto bersama dan memegang hasil seni lukis
handprint masing-masing anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar