Tugas Himpunan 1C & 1D Senin, 16 November 2016


Tugas dikerjakan secara kelompok 4-5 mahasiswa
Dikumpulkan di meja hari Rabu, 16 November 2016 setelah perkuliahan selesai...

PENGABDIAN MASYARAKAT: Pelatihan Seni Lukis Handprint di Dusun Ganang Desa Ngawis Karangmojo
Oleh: Poppy Indriyanti, M.Sn. dan Trisniawati, S.Si, M.Pd.

Pendahuluan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan Dharma pengabdian kepada masyarakat. KKN merupakan praktis akademis yang merupakan peran aktif perguruan tinggi dalam berpartisipasi membantu memecahkan persoalan-persoalan pembangunan secara interdisipliner baik di lembaga formal, institusional, atau kemasyarakatan. KKN merupakan bentuk dan wujud nyata dari kepedulian masyarakat kampus terhadap perubahan dan perbaikan melalui serangkaian uji coba dan praktik lapangan. Perubahan dan perbaikan meliputi aspek budaya, sikap dan mental (budi pekerti), penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kegiatan lainnya yang diperlukan masyarakat sasaran. Dalam hal ini pada bulan Juli-Agustus 2016 diselenggarakan kegiatan KKN di kotamadya Yogyakarta, kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Salah satu tempat untuk KKN adalah Dusun Ganang Desa Ngawis Karangmojo Gunungkidul. Di Dusun Ngawis kondisi masyarakatnya terdapat banyak anak-anak dengan potensi yang bermacam-macam dan luar biasa. Namun belum ada kegiatan yang mengaktifkan keterampilan anak-anak. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan yang dapat mengaktifkan ketrampilan anak-anak yaitu salah satunya dengan mengadakan pelatihan seni lukis handprint untuk anak-anak.
Pelatihan handprint dilaksanakan pada Minggu, 14 Agustus 2016 pada pukul 12.00-13.30 dengan peserta sebanyak 20 anak-anak. Handprint merupakan pembelajaran seni rupa yang menggunakan media telapak tangan sendiri yang nantinya akan diwarnai dengan cat air yang aman untuk anak-anak. Kemudian setelah tangan tersebut diwarnai dengan cat air maka selanjutnya ditempelkan ke kertas gambar dengan teknik cap/temple. Terlebih dahulu sebelum membuat seni lukis handprint diberikan contoh contoh gambar handprint yang sudah jadi kepada anak-anak seperti pada gambar dibawah ini:

Kegiatan Inti
Kegiatan pertama, Dosen menginformasikan kepada anak-anak mengenai alat dan bahan yang digunakan untuk melukis handprint. Alat dan bahannya meliputi:
1.      Kertas gambar A3
2.      Pewarna berupa cat air
3.      Pensil
4.      Kuas
5.      Wadah berisi air untuk membersihkan kuas
6.      Celemek dan,
7.      Telapan tangak sebagai media utamanya.
Kegiatan kedua, Dosen memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah bagaimaana melukis handprint yaitu sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu kenakan celemek agar pewarna tidak menodai baju / seragam

2. Warnai/ tuang pewarna ke telapak tangan dengan menggunakan cat air yang sudah di pilih sesuai dengan tema yang akan digambar.


3. Ratakan cat air secara merata diseluruh telapak tangan dengan menggunakan kuas cat

4. Bilas kuas air dengan air jika ingin mengganti warna yang berbeda.


5.Jika sudah selesai pemberian warna pada telapak tangan dan dirasa sudah cukup, kemudian dapat di cap kan ke kertas A3 atau kertas A4 dengan kualitas ketebalan sedang.

6. Pemberian ornament lainnya dapat dilakukan menggunakan pensil

Kegiatan ketiga, Setelah semua anak-anak mendengarkan penjelasan dosen, kemudian dengan dibantu mahaanak-anak maka anak-anak membuat handprint sesuai dengan tema yang mereka pilih masing-masing. Anak-anak menggambarkan berbagai macam tema yang mereka pilih. Berikut ini proses pelatihan seni lukis handprint sebagai berikut:

Penutup
Kegiatan akhir pembelajaran yaitu pemberian penilaian dari dosen terhadap hasil seni lukis handprint yang telah dibuat anak-anak. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak selain merasa dihargai juga agar anak-anak lebih termotivasi untuk berkesenian salah satunya dengan seni lukis handprint. Berikut ini adalah hasil kerja anak-anak:

Dosen kemudian menutup pelatihan dengan memberikan kalimat positif dan menumbuhkan motivasi dan keterampilan dalam berkesenian anak-anak, kemudian ditutup dengan salam. Kegiatan pelatihan secara langsung dengan anak-anak memberikan banyak pengalaman baru bagi dosen. Dosen berupaya memberikan pengetahuan dan pemahaman baru bahwa anak-anak dapat berkreasi dan berkesenian dengan berbagai macam hal salah satunya dengan seni lukis handprint. Dosen juga memberikan motivasi bahwa kegiatan berkesenian bukanlah pembelajaran yang sulit dan membosankan tetapi merupakan pelajaran yang seru dan menyenangkan lewat berbagai kegiatan. Hasil seni lukis handprint anak-anak kemudian dibawa pulang dan dibingkai serta dipajang didalam rumah supaya anak berkesan dengan adanya pelatihan seni lukis handprint. Kegiatan pelatihan ditutup dengan berfoto bersama dan memegang hasil seni lukis handprint masing-masing anak.